Penulis : Asma Nadia
Penerbit :
AsmaNadia Publishing House
“Apa yang sanggup diucap seorang istri, ketika melihat
seorang gadis bersama keluarganya datang melamar sang suami ?
Bagaimana harus bersikap saat suami berpaling, dan ingin menikah
lagi ?
Benarkah ketika suami berkata ingin menikahi perempuan lain, ia
sedang jatuh cinta ?
Apakah yang tercatat di hati istri, ketika suami melakukan
kekerasan fisik ataupun psikis ? Ketika mendapatkan kabar bahwa pasangan
tercinta konon terkena guna – guna ?
Lalu apa tantangan pernikahan dengan pasangan yang mualaf ?
Bagaimana menguatkan keimannya agar menjauh dari kebiasaan lama yang merupakan
dosa di mata-Nya ?
Bagaiman pula jika ternyata kita justru yang menjadi istri kedua
?
Dunia pernikahan tidak selalu seindah pelangi. Pada kenyataannya
seorang istri seringkali jatuh bangun mencari kekuatan.
New Catatan Hati Seorang Istri
memuat berbagai macam kisah menyentuh dan menggetarkan tentang perjuangan
perempuan, seorang istri, sekaligus ibu dalam menghadapi berbagai prahara rumah
tangga. Dan kita menjadi saksi, betapa kesulitan dan ketabahan mesti selalu
beriringan dalam perjuangan, serta betapa berliku jalan menuju keikhlasan.”
Sumber : New Catatan Hati Seorang Istri
Awal mula saya nemuin buku ini karena ditawari temen yang
menjadi reseller buku – buku karya Mbak Asma Nadia..
Karena temen yang nawarin buku tinggal di luar kota, saya
inisiatif nyari sendiri di toko buku yang deket, ketemu beberapa buku karya Mbak
Asma Nadia, beli 5 buku waktu itu, salah satunya ini (dan baru ini yang dibaca
setelah dibeli beberapa bulan yang lalu, hahaha >.<)
Penuturan cerita dengan bahasa yang sederhana, mudah dicerna
oleh orang awam sekalipun, seperti saya. Rangkaian cerita tiap kisah yang logis, sempet bikin saya si pembaca ikut terbawa suasana seolah
merasakan apa yang si mpunya kisah rasakan..
Aaaah, baca kisah demi kisah di buku ini, 1, bikin saya minimal
lebih menghargai suami, karena kalo baca kisah – kisah di buku itu, betapa
mengerikannya kehidupan rumah tangga mereka dengan suaminya masing – masing. Bikin
saya lebih bersyukur betapa saya punya suami yang saat ini, Insya Allah
seterusnya, sangat bertanggung jawab terhadap yang menjadi tanggung jawabnya..
Bukan hanya tanggung jawab terhadap saya, istrinya, juga
tanggung jawab terhadap anak, keluarga, termasuk pekerjaan yang kadang begitu
menyita waktunya dan membuat saya “cemburu” ^_^..
Tapi apapun itu, saya tetap lebih bersyukur saat ini..
Semoga rasa syukur saya ini akan tetap bertahan dan terus
bertambah sampai waktu yang tak berbatas..
“Menikah adalah ibadah dan ini adalah perjuangan seumur hidup”
Satu hal lagi yang jadi semakin saya garis bawahi bahwa di dunia
ini tidak ada yang sempurna, begitupun seorang suami :D
Warm regards Mbak Asma Nadia,
From me,
Catatan Hati Seorang Istri Pembaca New Catatan hati Seorang
Istri, hihihi
No comments:
Post a Comment