Friday, December 5, 2014

Untukmu Sahabat - "Kuharap Pelangi di Hujan Pagi Ini"


"Tidak ada manusia yang pintar berumah tangga". Sejenak kata – kata itu membuat saya termenung. Benarkah ?

Ratih tak pernah membayangkan bahwa ia akan menjadi sosok perempuan yang dipilih-Nya untuk menjadi lebih kuat dengan cara yang teramat berat.
Roni, suami yang dinikahinya sekitar 5 (lima) tahun lalu. Roni adalah kekasih Ratih dari semasa mereka sama – sama duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Hubungan jarak jauh membuat keduanya tak bisa menghindari berbagai konflik kecil yang datang silih berganti. Jarak mereka terbentang puluhan kilometer. Beruntung, saat itu media komunikasi sudah banyak beredar di kalangan masyarakat, sehingga masalah jarak bukan persoalan bagi mereka untuk membangun komunikasi.
Selepas lulus SMA, Ratih dan Roni memutuskan untuk meresmikan hubungan mereka melalui ikatan suci pernikahan.
“Bee”, terdengar sapaan hangat seorang pria di ujung sana saat Ratih mengangkat dering ponselnya.
Semenjak awal masa pacaran mereka memang mempunyai nama panggilan. “Bee” adalah panggilan Roni untuk Ratih, begitupun sebaliknya.
“Hallo Bee…”, jawab ratih dengan lembut, tentu saja dengan suara yang terdengar riang. Karena satu dua urusan, akhir – akhir ini Roni memang sedikit jarang menghubungi kekasihnya itu.
Setelah bercengkerama panjang lebar, menanyakan kabar, sudah makan atau belum, percakapan – percakapan layaknya dua insan yang tengah jatuh cinta, Roni meminta Ratih untuk memberikan ponselnya kepada Ayahnya.
Terdengar Roni menyambung pembicaraan mereka, “Boleh minta tolong berikan ponsel ini pada Ayahmu ?”. “Ayah belum pulang kerja, ada apa ?”, jawab Ratih dengan nada penasaran. Ayah Ratih memang bekerja di salah satu bengkel mobil dan biasa pulang di atas jam 8 malam. “Aah tidak, aku hanya ingin bercengkerama dengannya”, Roni dengan santai menjawab.
“Kalo Ibu, ada di rumah ?”, sambung Roni dari ujung sana. Ratih yang tidak curiga dengan apa yang akan disampaikan Roni menjawab, “Ada, mau aku berikan ponsel ini padanya ?”. “Ya, kalau beliau sedang tidak sibuk, tolong sampaikan aku ingin bicara dengannya”, jawab Roni semangat.
“Hallo Nak Roni, apa kabar ?”, sang Ibu langsung menyalami Roni ketika anaknya, Ratih, menjelaskan kalau Roni ingin berbicara dengannya.
Alhamdulillah, kabar baik Bu, Ibu apa kabar ?”, jawab Roni begitu santun. Beberapa menit mereka bercengkerama melalui telepon saat itu, tibalah saat dimana Roni menyampaikan sesuatu yang cukup membuat si Ibu terdiam beberapa saat.
“Bu, saya ingin meresmikan hubungan saya dengan Ratih sesegera mungkin”, terang Roni dengan nada yang terdengar cukup hati – hati. Ibunda Ratih terdiam sebentar tanpa menjawab pernyataan Roni. Roni memang sudah dikenalkan Ratih kepada keluarganya sejak mereka sama – sama duduk di SMA. Kehadiran Roni di kediaman Ratih menjadi lebih sering semenjak mereka lulus SMA, 7 tahun lalu. Tempat tinggal Roni yang notabene di luar kota, terpaut jarak puluhan kilometer, terkadang hal ini membuat Roni terpaksa menginap di rumah keluarga Ratih sebelum akhirnya pulang keesokan harinya.
Namun demikian, Ibunda Ratih tidak mengira kalau Roni mempunyai fikiran untuk meresmikan hubungan mereka melalui ikatan pernikahan secepat ini. Selama ini mereka masih menganggap kalau hubungan Ratih & Roni sebatas hubungan kekasih antar belia, yang jauh dari kata serius.
“Bu..”, terdengar suara Roni yang berusaha memecah keheningan di ujung teleponnya.
“Oh iya Nak..”, jawab sang Ibu setengah terperanjat.
“Ibu tidak berhak memutuskan hal ini sekarang, Ibu harus menyampaikan ini terlebih dahulu dan mendiskusikannya dengan keluarga, Bapak, dan tentu saja Ratih..” lanjut sang Ibu.
“Iya Bu, saya mengerti. Tidak apa – apa jika memang begitu, saya menunggu jawaban dari Ibu dan keluarga secepatnya”, terdengar Roni yang berbicara dengan nada setengah memohon.
“Baik Nak, nanti kami kabari secepatnya.”, begitu pungkas si Ibu.
                Satu, dua hari berlalu, Roni masih menantikan jawaban dari Ratih dan keluarganya. Sebetulnya dia begitu yakin kalau Ratih akan menerima dan setuju dengan rencana yang telah ia sampaikan kepada Ibunda Ratih 2 hari yang lalu itu. Dering telepon yang dia dengar, tak juga menunjukkan nama Bee Ratih di layar ponselnya. Roni tak berani menghubungi Ratih dan keluarganya untuk menanyakan hal ini karena takut dikira tidak sabaran. Komunikasi Roni dan Ratih pun sementara hanya terjalin melaui SMS, itupun sama sekali tidak menyinggung rencana pernikahan mereka itu.
Satu minggu berlalu, telepon yang ditunggu akhirnya datang.Entah apa yang membuat wajah Roni seketika memucat, tangannya menjadi dingin dan gemetaran, dia tampak ragu dan beberapa kali mengecek suara. “Ehem, eheem”, Roni memastikan kalau dia dapat berbicara dengan lantang melalui telepon, karena saat itu panggilan yang masuk memang langsung dari nomor handphone bapaknya Ratih.

Monday, December 1, 2014

Please be Awesome, December !!

Desember, aku tak takut mengawali hari dan menuliskan namamu di setiap kolom waktu yang aku tuliskan.
Aku tak gentar membacamu di setiap lembar kalender yang aku amati untuk memastikan kalo bulan ini memang kamu, iya kamu :D
Tanggal demi tanggal yang melengkapimu, per hari aku lingkari, untuk melihat seberapa lama lagi kamu untuk tak bosan menemaniku.
Ah, Desember, aku tak takut akan apapun ketika mengawali hari bersamamu, aku hanya takut, aku tak bisa merasakan waktu berlalu, dan kau pergi tanpa pernah memberi aku kesempatan mengulang waktu. Melamun, meratapi dan menyesali betapa aku tidak bisa menetapi janjiku tahun ini, janji yang seharusnya aku tepati, paling lambat bersamamu.
Yaa, kamu, yang seharusnya bisa memberiku kesempatan terakhir untukku menepati janji (di tahun ini)..
#2014 #Resolusi #Gagal, nyahahahahaha

Tapi Desember, ada sesuatu yang spesial darimu, hari dimana aku sangat berterima kasih atas 2 hal dalam hidupku kali ini..
Hari ke-sembilan belas dan ke-dua puluh delapanmu..
Hari dimana sekarang aku tau kalo Tuhan telah menghadirkannya untuk melengkapiku pada 29 tahun lalu, dan hari dimana aku memutuskan untuk mau melengkapi yang Tuhan hadirkan itu pada 6 tahun lalu..

Please be awesome for him, for me, for our story, December.. :D

Tuesday, November 18, 2014

BBM Naik Lagi ;)



Hari ini cukup banyak postingan di sosmed tentang kenaikan harga BBM..
Bikin status dari mulai dengan kata - kata yang sopan dan halus sampe status – status yang pake kata – kata kasar dan memojokkan sekalipun..
Jaah,
Manusiawi, biarlah..
Keputusan pemerintah (bukan hanya presiden) menaikkan harga BBM pasti bukan tanpa pertimbangan.
Sampai saat ini Insya Allah saya masih bisa berfikir positif nanggepin kenaikan harga BBM (bukan menaikan harga BBM bersubsidi sebenernya, hanya mengurangi subsidi terhadap BBM dan mengalihkan anggaran subsidinya untuk hal lain).
Kalo kita mampu beli mobil mewah, motor mewah, makanan - makanan enak, jalan - jalan dengan biaya yang tidak murah, beli rokok belasan ribu yang nyaris dibeli tiap hari, kenapa BBM naik Rp. 2000,- terkesan berat sekali..
Bahkan ada juga yang membeberkan efek domino dari naiknya harga BBM ini.
Bukannya saya tidak memahami efek domino yang dimaksud, tapi, bukan berarti pula kita hanya cuma diam meratapi dan ngedumel gak henti - henti.
Aaaah, semoga komentar - komentar miring di sosmed yang saya baca hari ini bukan karena mereka bermaksud memojokkan salah satu pihak..
Kalo salah satu efek domino yang anda alami kaya gini,
***
Khusus untuk ibu2 ......
"Jika hari2mu gelap,...
ambilah air wudu kemudian sholat sunat 2rakaat....
Jika masih gelap juga,... 
Berpuasalah dan berdo'a.... 
Jika tetap masih gelap juga,.. 
Bisikanlah kata2 mesra ditelinga suami anda dg penuh kasih sayang dan rasa ikhlas :...
"Masss bayar listrik dooonk "

Hehehe
Yuk ah maksimalkan ikhtiar :D :D :D

Monday, November 17, 2014

Tulus Tapi Modus

Jumat kemaren, seperti biasa, si aku yang selalu penuh semangat buat berangkat kerja udah siap – siap dari jam 7 pagi, mengingat perjalanan tambun – Jakarta agak lama..
Aktifitas sebelum jam 7 kagak usah dibahas dah, itu cerita rahasia antara emak, babeh dan bos kecil..
Jam 7 siap – siap nyetrika,
Jam setengah 8 siap – siap makan,
Jam 8 siap – siap mandi,
Jam setengah 9, baru dan siap – siap berangkat kerja..
Alhamdulillaah, untuk berangkat kerja hari ini, aku berhasil siap – siap dari jam 7 pagi..
Rajinnya saya hari ini (inlove)
Malem Jumat sebenernya aku udah ada janji dan deal – dealan penting sama seseorang, janji buat berangkat pagi karena yg ngajak janjian ada acara jam 10 pagi di Manggarai..
Yaaaah, janji tinggal janji. Yang saat malem harinya “pagi” itu diasumsikan jam 6 pagi, tapi ternyata itu hanya khayalan, “pagi” yang dilalui, tetep aja jam setengah 9 >.<

Gatau arah, sempet muter – muter dan nyasar – nyasar, alhasil jam setengah 11 baru sampe tempat tujuan, jam 10 (khayalan) = jam 10:30 (kenyataan)
Entah karena apa acara kali itu diundur sampe jam 2..
Duuuuh, padahal si aku udah semangat gini mau kerja, acara yg tadinya difikir selese jam 11, ternyata malah diundur sampe abis Jumatan..
Yaaaah, yaduahlah yaa, dengan berat hati sebagai seorang yang penuh semangat kerja, aku mutusin ‘Aku bolos aja dah a hari ini . (happy)’ #GoodIdea #BlinkBlink
Akhirnya aku Cuma nebeng jalan – jalan dan nungguin dia berjam – jam di Pasaraya  Manggarai.
Naaah, sebenernya ini sih yang mau diceritain..
Pas si aku lagi duduk manis di pelataran Pasaraya Manggarai, tiba – tiba ada Mbak – Mbak nyamperin, yaaa, nggak Mbak – Mbak juga sii, secara kata dia umurnya udah 42an, tapi mau panggil apa coba, masa iya aku mau panggil dia ‘sist’, ‘mak’, ‘bund’, ‘neng’, aaah enggak banget >.<
Mungkin dia kasian liat aku yang cengo sendirian, atau dia juga bernasip sama yang butuh temen ngobrol dan yang ditungguin gak dateng – dateng..
Tiba2 dia mulai percakapan dengan “Lagi nungguin seseorang Mbak ?”
Cerita buanyaaaak banget, tentang sekolahnya dulu, tentang pengalaman kerjanya dulu, tentang anak – anaknya, tempat tinggalnya..
Yaaah, lumayan lah jd ada temen ngobrol, fikirku waktu itu..
Tiba2 nada dia mulai serius, Ternyata eh ternyata, dia adalah seorang sales agent dari salah satu provider asuransi .. Ngobrolnya makin nyeroscos gak bisa direm..
Nawarin fasilitas asurasnsi jiwa lah, asuransi kesehatan lah, dkk dkk..
Duuuh, gara – gara dari awal ngobrol baik – baik aja sambil cengar cengir, masa iya sekarang si aku harus tiba2 ganti nada bicara..
Jiiiah, ternyata dia ngajak ngobrol diriku bukan karena kasian liat diriku bengong sendiri, melainkan lagi nyari mangsa >.<
Aaah, biarin aja dah..
Mungkin karena dia nangkep sinyal aku udah bosen dengernya, dia akhirnya ngasih kartu nama, dan dia minta pin bb, bodoh bin ajaib, aku kasih pula pinku waktu itu, omaaaaaaaayyy
Ah yaudahlah, biarin aja, dia jg pasti bakal lupa..
^ dusta
Hari ini, dia ngeberondong si aku dengan buanyak tawaran – tawaran menarik tentang fasilitas dari provider asuransinya..
Ngajak ketemuan, minta waktu buat chatting..
Yaelah Mbaaak, telp ke, kalo chat doang mah, aku bakal baca doang, gk bakal aku bales, coba aja kalo Mbak telp, kagak bakal aku angkat deh. Percaya deh !! -_-

[New] Catatan Hati Seorang Istri - Asma Nadia

Judul                      : New Catatan Hati Seorang Istri
Penulis                   : Asma Nadia
Penerbit                : AsmaNadia Publishing House

Apa yang sanggup diucap seorang istri, ketika melihat seorang gadis bersama keluarganya datang melamar sang suami ?
Bagaimana harus bersikap saat suami berpaling, dan ingin menikah lagi ?
Benarkah ketika suami berkata ingin menikahi perempuan lain, ia sedang jatuh cinta ?
Apakah yang tercatat di hati istri, ketika suami melakukan kekerasan fisik ataupun psikis ? Ketika mendapatkan kabar bahwa pasangan tercinta konon terkena guna – guna ?
Lalu apa tantangan pernikahan dengan pasangan yang mualaf ? Bagaimana menguatkan keimannya agar menjauh dari kebiasaan lama yang merupakan dosa di mata-Nya ?
Bagaiman pula jika ternyata kita justru yang menjadi istri kedua ?
Dunia pernikahan tidak selalu seindah pelangi. Pada kenyataannya seorang istri seringkali jatuh bangun mencari kekuatan.
New Catatan Hati Seorang Istri memuat berbagai macam kisah menyentuh dan menggetarkan tentang perjuangan perempuan, seorang istri, sekaligus ibu dalam menghadapi berbagai prahara rumah tangga. Dan kita menjadi saksi, betapa kesulitan dan ketabahan mesti selalu beriringan dalam perjuangan, serta betapa berliku jalan menuju keikhlasan.

Sumber : New Catatan Hati Seorang Istri

Awal mula saya nemuin buku ini karena ditawari temen yang menjadi reseller buku – buku karya Mbak Asma Nadia..
Karena temen yang nawarin buku tinggal di luar kota, saya inisiatif nyari sendiri di toko buku yang deket, ketemu beberapa buku karya Mbak Asma Nadia, beli 5 buku waktu itu, salah satunya ini (dan baru ini yang dibaca setelah dibeli beberapa bulan yang lalu, hahaha >.<)
Penuturan cerita dengan bahasa yang sederhana, mudah dicerna oleh orang awam sekalipun, seperti saya. Rangkaian cerita tiap kisah yang logis, sempet bikin saya si pembaca ikut terbawa suasana seolah merasakan apa yang si mpunya kisah rasakan..
Aaaah, baca kisah demi kisah di buku ini, 1, bikin saya minimal lebih menghargai suami, karena kalo baca kisah – kisah di buku itu, betapa mengerikannya kehidupan rumah tangga mereka dengan suaminya masing – masing. Bikin saya lebih bersyukur betapa saya punya suami yang saat ini, Insya Allah seterusnya, sangat bertanggung jawab terhadap yang menjadi tanggung jawabnya..
Bukan hanya tanggung jawab terhadap saya, istrinya, juga tanggung jawab terhadap anak, keluarga, termasuk pekerjaan yang kadang begitu menyita waktunya dan membuat saya “cemburu” ^_^..
Tapi apapun itu, saya tetap lebih bersyukur saat ini..
Semoga rasa syukur saya ini akan tetap bertahan dan terus bertambah sampai waktu yang tak berbatas..
Menikah adalah ibadah dan ini adalah perjuangan seumur hidup
Satu hal lagi yang jadi semakin saya garis bawahi bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna, begitupun seorang suami :D


Warm regards Mbak Asma Nadia,

From me,
Catatan Hati Seorang Istri Pembaca New Catatan hati Seorang Istri, hihihi

Thursday, November 13, 2014

Move On ~~~

Pindah ?
Lebih tepatnya dipindahkan.
Dari dua tempat kerja yang pernah aku pake buat mengadu nasip, tempat kedua lebih nyaman sejauh ini. Gaji yang lumayan, bonus – bonus yang mengalir walaupun status karyawan lg makan gaji buta, hahaha
Perhatian – perhatian kecil dari manajemen perusahaan kaya secara rutin bikin baju seragam, batik, kaos, secara rutin nganterin berdus – dus makanan ringan, susu, obat – obatan dll ke masing – masing proyek, secara rutin ngadain “Healty Day” yang isinya kantor bagi – bagi makanan/ minuman sehat (jamu, susu, juice, wedang, buah, dll dll buanyak buanyak syekali), secara rutin ngadain acara ngumpul – ngumpul, sekedar ngumpul seluruh karyawan atau ngumpul – ngumpul yang bolehin bawa anggota keluarga, secara rutin bikin reward CV terbaik untuk 3 orang karyawan yang diadain bulanan (yang ini aku pernah dapet, mayaaaaan :p) dll dll..
Aaaaaaaah,  perhatian kecil tapi mengesankan..
Waktu kerja yang flexible bikin emakwati (karyawati yang bersatus emak – emak, hihihi) kaya si aku makin betah aja, >.<

2 tahun sudah aku ikut mengadu nasip disini, gak berasa rasanya waktu selama itu (efek betah, efek kebetahan, ^_^)
Jaaaah, tp roda kehidupan tak pernah berhenti berputar, disaat aku lagi nikmatin masa – masa jadi karyawan disini, manajemen perusahaan mutusin buat mindahin head office ke Serpong. Tempat tinggal aku yang statusnya di pedalaman Bekasi, duuuuuh, jauh binggoooow..
Manajemen ngadain survey karyawan, salah satu votenya tentang kesediaan karyawan untuk dipindahkan ke Serpong..
Tentu aja aku bilang “No !”.
Gatau Mas Anang ? nyahahaha
Ngerumpi sama yang laen, dari yang aku tanya – tanya, mayoritas mereka jawab “No!”..
Tapi apah ?
Hampir tiap 2 hari manajemen melalui employee services (HRD) ng-blast email yang isinya :

Wednesday, November 12, 2014

Angka Dalam Bahasa Hokkien


Seringkali denger temen yang keturunan China ngomong cepak cepek, gopak gopek dst dst, kadang bikin penasaran juga, berapa si maksudnya..
Ditambah lagi Abang tukang sayur di komplek yang kalo ditanya,
A             : Ikan berapa bang ?
AS          : Ceban dah.
A             : Kalo kangkung seiket berapa ?
AS          : Kangkung gopee.

Kalo si aku kagak tau ceban itu berapa, gope itu berapa, bisa bisa aku jawab :
A             : Gope ? Yaaah, gak goceng aja Bang ?
AS          : @@@@

Abang tukang sayur bukan warga keturunan China sii, secara dari mukanya kagak ada China – Chinanya, hihi
Naaah, karena takut ngalamin kejadian kaya percakapan di atas,
Iseng – iseng si aku nanya2 lah arti – arti kata dalam bahasa hokien..
Naaah, bagi kalian yang gak mau salah tawar harga kaya aku, nih coba bisa baca ini..

~~~

ANGKA DALAM BAHASA HOKKIEN
1 = it
2 = Ji/No (spesial untuk ratusan/ribuan/puluh ribuan/jutaan)

3 = sa
4 = si
5 = go
6 = lak
7 = cit
8 = pek
9 = kau
10= cap

Tuesday, November 11, 2014

RS Harum Kalimalang

#Latepost

Senin ya ?
Jadwal lembur suami.. yes, artinya aku harus nunggu sampe jam 9 malam di Pasaraya..
Aku rapopo :|
Rutinitas setiap Senin, Rabu dan Jumat (kecuali kalo ada perubahan jadwal, bisa pulang lebih awal, atau justru lebih larut)..
Jadi miiikir, apa tiap Senin, Rabu dan Jumat aku bolos aja yaaa ?
^Setan menggoda, hahaha
*Kenapa mesti nunggu ?
#Males naik bis, penuh, macet, serem di terminal, dari terminal ribet, naik angkot, naik ojek, uuh, buanyak buanyak syekaliii
*Kalo nunggu ngapain ?
#Seringnya gk ngapa2in, nongkrong bin cengo dan merangkai mimpi lewat lamunan di pelataran Blok M (blink) (blink) (blink)

Aaah, mau gimana lagi, nasip punya rumah di ‘jolok’, ya mau gk mau nunggu suami demi mastiin rasa aman buat sampe di rumah..
Sayang waktu sii, padahal di rumah ada pria idaman lain yang nunggu, kalo lembur terus, tiap nyampe dia uda tidur, hikshiks, (sabar sayaang, demi segembol dolar agar kami bisa menjamin pendidikanmu kelak)..

Yup, balik lg ke hari Senin semalem..
Tiba2 Senin siang jam makan siang, yang selalu ditunggu utk ngasi kabar, nelp..
Wooow, tumben,
Ternyata dia ngabarin pulang jam 8 aja,
Beeeeuh, girangnyaaaaa
Yes, Senen kali ini bisa pulang ‘agak’ cepet ^akhirnyaaa, lumayaaaaan ^_^
Lebih seneng lagi pas jam 6 sore dia telp ngajak pulang, buset, ternyata gk perlu melamun sampe jam 8 di pelataran  blok M..
Dan taraaaa
Ternyata tujuannya bukan lgsg pulang ke rumah, melainkan ke RS Harum di Kalimalang..

Monday, November 10, 2014

Gagal Punya Rahasia

Entah kenapa, mungkin gara2 seneng baca blognya temin – temin, si aku juga ikut2an bikin blog baru..
Gak ada yang seru, mau nulis apa juga kagak tau, haha
Yang penting kalo ada orang tanya, “punya blog gak Mba ?”
#Aku
"Punya dongs (cool)", haha
Sampe – sampe si aku bikin folder baru di leppy yang namana Go_Blog :p
Yaa itu, karena bertekad keras buat coba rajin ngepost, :|
Biasa, sebelum memulai tadarus pagi di kantor, dengan sambil membuka halaman demi halaman dengan khidmat sambil menarik skrol mouse kabawah, bacaa ayat demi ayat, kalimat demi kalimat yang isinya pasti tentang gossip terbaru, drama korea, dll dll, si aku mauuuuuuu aja khatamin kalimat - kalimat ntuh d skype sampe selese.
Maklum, pas aku nyampe kantor, temin – temin 7Button udah bisa nulisin ratusan kalimat, alhasil si aku yang kali ini dateng agak siang (*biasanya siang banget, :p), mesti baca dulu satu satu biar gak ketinggalan gossip ;(

Masalah baru,
Gara2 kebeletan aku tentang ngeblog – ngeblog, ada satu mastah di 7Button tentang ngeblog2 gini, dia salah satu personil 7Butotn yang juga notulen group Rainbow di Skype *Tp sayang kadang rajin kadang enggak nulisnya ;(, aku tanya laaaaah sma si mastah, dia nebak2 aku punya blog baru, aku sll bilang, kagak adaaaaa :|
*Kagak ada yang bisa aku kasih tau maksudnya :p

Aaaah, aku uda tenang – tenang, difikir kagak ada yang tau, mereka (red : 7Button) jg kagak pernah bahas lagi, tiba tibaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Jeng jeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeng

Friday, November 7, 2014

Spray Spray Nano Spray


Lagi – lagi niih..
Efek dari gk ada kerjaan di tempat usrip alias usaha ripuh (red : kerja) dan ada fasilitas internet, si daku yang berprofesi sbg pengacara alias pengangguran banyak acara, sebenernya gk nganggur juga sii..
Nama                             : Arni Pebriani
Status Pekerjaan          : Karyawan Swasta
Status Karyawan          : Karyawan Tetap
Deskripsi Pekerjaan     : Browsing, Chatting,
Status Penggajian        : Pemakan Gaji Buta
Hahaha
Dunia ini memang indah ^_^
kali ini berselancar di simbah google dgn kata kunci ‘Nano Spray’.
Akhir – akhir ini postingan temen – temen tentang Nano Spray cukup menuh – menuhin timeline sosmed, efbeh dkk.
Googling – googling di simbah google tentang manfaat nano Spray ini, luar biasa broow, bisa mengencangkan kulit, menghilangkan flek hitam dll dll #Katanya :|

Apa sii Nano Spray itu ?
Naah ternyata, Nano Spray adalah sebuah alat kecantikan dengan teknologi mutakhir dari Jepang yang dapat mengubah partikel air ke dalam ukuran nano yang jauh lebih kecil daripada pori-pori kulit kita, sehingga membuat nutrisi oksigen dalam air bisa langsung terserap sempurna.


Apa bedanya dengan kta cuci muka biasa, toh sarana yang dipake sama – sama air ?

Resep MPASI 6Mos


Cus cus cuuuuss..
SuperMommy pasti doong ingin memberi yang terbaik untuk buah hati..
Yes, salah satu yang dibahas yaa MPASI  alias Makanan Pendamping ASI ^_^
Aku bukan seorang Ibu yang anti dengan makanan instant, namun ada kalanya perasaan ingin meyakinkan diri bahwa kita pasti bisa memberi segala sesuatu yang terbaik untuk si kecil itu muncul.. *Lagi eling, lagi rajin, hihihi
Yup Mom, langsung aja kali ini ada beberapa resep Pure untuk menemani si kecil mengenal pendamping ASI di masa – masa awal pemberian MPASI.



Pure pepaya
Bahan:
  • 150 gr pepaya (kupas kulitnya, cuci, potong-potong)
  • 75 cc asi perah/susu formula
Cara membuat:
1.      Siapkan blender. Masukkan potongan pepaya yang telah dikupas kulitnya dan dicuci hingga bersih. Tambahkan asi perah atau susu formula.
2.     Blender sampai halus sekitar 3 menit. Matikan blender.
3.      Tuang ke dalam gelas atau tempat makan si kecil
*Bisa disajikan untuk 2 kali makan



Pure alpukat

Bahan:
  • 50 gr alpukat (ambil dagingnya, cuci, potong-potong)
  • 25 cc asi perah atau susu formula
Cara membuat:
1.      Siapkan blender. Masukkan daging alpukat yang telah dipotong-potong dan dicuci. Tambahkan asi perah atau susu formula.
2.     Blender sampai halus, kira-kira 3-4 menit.
3.      Sajikan dalam gelas atau tempat makan si kecil
*Bisa disajikan untuk 1 kali makan


Thursday, November 6, 2014

Nggak Keasinan Lagi ;)



Jadi inget pas awal – awal pernikahan..
Sok – sok pengen jadi istri idealis, pagi – pagi sebelum berangkat kerja aku pilihin dan siapin baju buat dipakai suami di hari itu, matching – matchingin warna ^_^, termasuk yang satu ini nih yang juga nggak ketinggalan..
MA SA KIN (inlove)
Siapin bekel makan siang buat suami di kantornya..
Awal nikah masih semangat 45, tiap hari bangun jam 4, padahal nyampe rumah biasanya di atas jam 9 malem,
Ritual pagi :
-      Bangun jam 4,
-      Masak nasi,
-      Sambil nunggu nasi mateng, nyuci, jemur,
-      Masak,
-      Nyetrika,
-      Siapin bekel makan siang,
Ngantoooooooor dah..

Capeeeeek, tapi seneng banget soalnya merasa kita berhasil nyiapin segala kebutuhan suami di pagi hari..
Entah sampe berapa bulan bertahan ritual pagi kaya gitu, hingga suatu saat suami membuat satu pengakuan yang membuatku sedikit patah hati dan malu.
Jadi ceritanya, seperti biasa, aku sedang berkuktat dengan teman – temanku di pagi hari, wajan, kompor, dkk
Tiba2 suami yang sebenernya sedang tidur pules- pulesnya, denger sang istri yang kelentrang – kelentreng di dapur, dia nyamperin aku dan bilang dengan nada yang sedikit terbata – bata..
Ni, aa mau ngomong sesuatu, tapi jangan marah ya ?
*Ni bukan berarti dia manggil aku ‘nini – nini’ ya ! >.<, ‘Nini - nini’ dalam bahasa sunda berarti Nenek – nenek. Dr semasa pacaran, dia memang memanggilku dengan namaku, haiiiish gak romantis yah, fiuh
Lanjut lanjut lanjut…
Duh, mau ngomong apa yaa, kesalahan aku apa kesalahan dia yaa yg mau diomingin” fikirku dalem hati
Kenapa a ? Iya gpp ngomong aja”. Aku datar pura2 tenang (cool)
Tapi janji jangan marah !”

Salah Memilih


Hai hai haaaaiii
Kali ini aku mau berbagi cerita nih,
Sering kali kita ingin beli barang A, pas masuk ke toko yang menyediakan barang yang kita cari, ada juga barang B, harganya jauh lebih miring, dengan fikiran ‘aaaah, kualitasnya jg gk beda jauh dengan barang B’, yes, akhirnya dibelilah barang B..
Taraaaaaaa
Pas nyampe rumah, baru dah ketahuan kalo kualitas barang B jauuuuuh bgt dengan barang A yang kita pengen dari awal.
So, apa yang terjadi kalo udah gini ?
Bisa dibalikin ?
Bisa dituker ?
Gak bakal deh, kalopun ada garansi dsb, kalo alasan kita tuker karena tidak suka dengan barang B yang udah kita beli, yakin dah, gk bakal dikasih ijin buat dituker sama si mpunya toko.

Trus, ada gk yaaa sesuatu yang udah kita ijab dan kabulkan untuk kita miliki, tapi bisa dituker dengan begitu mudahnya hanya dengan alasan salah memilih ?

Wednesday, November 5, 2014

Untung atau Buntung ?


Sebagai emak – emak gahol yang gak ada kerjaan plus punya fasilitas internet, salah satu ritual yang tidak terlewatkan tiap hari adalah mantengin efbeh ^_^
Cerita punya cerita, si daku masuk group yang judulnya “Arisan Bundanya ***** Barokah dan Amanah”, awalnya niat cari – cari arisan regular, tp berhubung si mpunya group rajin posting tentang invest, dan buanyak bingit anggota lain yang juga sama2 tergiur seperti daku, akhirnya dengan perasaan yang yakin dan gak yakin aku kirim comment
‘Aku 2 seat Mak.’
Invest kali ini 200 per seat, dapet 400 per set di tanggal 10 – 15 Desember 2014 *Katanya :|
Kata si mpunya, invest kali ini diputer di real business, counter HP dan emas..
Fantastis brooo, yang ikut kalo gak salah sampai 150an emak – emak, padahal sebelumnya si mpunya cuma sediain kuota 50 seat, , buset dah, kalo urusan duit kayaknya cepet bingit yaaa, hahaha
Ini online, antara owner dan anggota, serta anggota dan anggota lainnya hanya saling mengenal yaa lewat dumay ini aja.
Lalu apa yang bisa dijadiin jaminan kalo bisnis online aman ?

World Meet Farran (inlove)


Tak lama setelah menikah, Alhamdulillah kado spesial itu datang..
Dibeliin rumah sama suami ? Dibeliin mobil ? Diajak liburan ke Maldives ?
Ya bukanlaaah,,,
Secara sang mantan pacar yang sekarang menjadi suamiku itu bukan type laki – laki romantis yang senang melihat istrinya senang karena dikasih kejutan (haiiiiss nyesek)..
Kalopun dikasih rumah, mobil dan tiket liburan bareng ke Maldives, semua itu gk lebih bikin aku bahagia dari kado special kali ini.. (Padahal kalo beneran dikasih rumah, mobil, tiket liburan ke Maldives senengnya minta ampun haha)
Yup, kado spesial kali ini adalah kabar kalo akan ada orang ketiga di rumah tangga kami..
Entahlah..
Saat itu perasaan aku gk karuan, antara senang dan bingung, antara siap dan gak siap, antara bahagia dan ketakutan..
Takut perhatian suami berkurang karena terbagi, takut prioritas suami jd kepada orang ketiga bukan aku ;( ;( ;( ;(
Tp seiring berjalan waktu, dan fikiran aku mulai lebih dewasa *nah kali ini ngarang bgt :D
Aku semakin sadar betul kalau kehadiran orang ketiga di rumah tangga kami ini Insya Allah menjadi kado spesial dari Allah, Allah yang memilihkannya untuk kami dan Allah yang menakdirkan dia hadir untuk melengkapi kehidupan rumah tangga kami..
“Kok bisa sih ikhlas dengan adanya orang ketiga di rumah tangga kalian ?”
Yaah, hidup ini harus ikhlas biar gk mudah sakit hati :D
Dan taraaaaaaaaaaaaaaaaaaa, orang ketiga yang dinanti – nantikan pun lahir ke dunia..
“Lho kok orang ketiganya baru lahir ?
Bukan perempuan sebaya kamu atau sebaya suami kamu yang pastinya bukan anak baru lahir ?
Apa suami kamu sudah ada kawin kontrak dengan anak temannya yang baru akan dilahirkan ?”