Desember, aku tak takut mengawali hari dan menuliskan namamu di
setiap kolom waktu yang aku tuliskan.
Aku tak gentar membacamu di setiap lembar
kalender yang aku amati untuk memastikan kalo bulan ini memang kamu, iya kamu
:D
Tanggal demi tanggal yang melengkapimu, per
hari aku lingkari, untuk melihat seberapa lama lagi kamu untuk tak bosan
menemaniku.
Ah, Desember, aku tak takut akan apapun ketika
mengawali hari bersamamu, aku hanya takut, aku tak bisa merasakan waktu
berlalu, dan kau pergi tanpa pernah memberi aku kesempatan mengulang waktu. Melamun,
meratapi dan menyesali betapa aku tidak bisa menetapi janjiku tahun ini, janji
yang seharusnya aku tepati, paling lambat bersamamu.
Yaa, kamu, yang seharusnya bisa memberiku
kesempatan terakhir untukku menepati janji (di tahun ini)..
#2014 #Resolusi #Gagal, nyahahahahaha
Tapi Desember, ada sesuatu yang spesial darimu, hari dimana aku sangat berterima kasih atas 2 hal dalam hidupku kali ini..
Hari ke-sembilan belas dan ke-dua puluh
delapanmu..
Hari dimana sekarang aku tau kalo Tuhan telah
menghadirkannya untuk melengkapiku pada 29 tahun lalu, dan hari dimana aku memutuskan
untuk mau melengkapi yang Tuhan hadirkan itu pada 6 tahun lalu..
No comments:
Post a Comment